Bentuk Toleransi Beragama Ratusan Jiwa Pengungsi Syiah Asal Sampang Akhirnya Pulang Kampung

    Bentuk Toleransi Beragama Ratusan Jiwa Pengungsi Syiah Asal Sampang Akhirnya Pulang Kampung

    Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan penjemputan dan pemulangan warga penyintas aliran syiah yang mengungsi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).

    Slamet Junaidi Bupati Sampang mengatakan, para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama yang mayoritas warganya berasal dari Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, yang mengungsi sejak 2012 lalu, akibat terjadi konflik hingga pembakaran rumah warga.

    "Kami tidak menyangka, kami bisa menyelesaikan persoalan ini. Tentunya kami bisa menyelesaikan persoalan ini, karena banyak terlibat tentu sangat membantu untuk saudara kita yang ada di Jemundo, " tuturnya

    Lanjut Slamet Djunaidi mengatakan, ia berkeinginan untuk menyelesaikan konflik dan memulangkan warga yang ada di Jemundo dengan memanusiakan manusia.

    "Alhamdulillah, dengan berjalannya waktu sejak saya dilantik tahun 2019 lalu, kami berkomitmen ingin menyelesaikan konflik yang 11 tahun tidak pernah selesai. Berapa dosa kita ketika yang 11 tahun kita hidup konflik tidak pernah selesai. Kami sebagai pemimpin di Sampang merasa berdosa jika konflik tidak diselesaikan. 

    "Kami mencoba dengan melakukan koordinasi kepada beberapa pihak. Alhamdulillah proses penjemputan yang kedua (penjemputan Syiah yang kedua tiba di tempat asal), " terangnya

    Sebanyak 265 jiwa pengungsi syiah yang menetap di Rusunawa Puspa Agro Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo akhirnya kembali ke kampung halamannya, Sampang, Madura. Pemulangan 62 kepala keluarga tersebut diantar menggunakan lima armada bus menuju Pendopo Kabupaten Sampang.

    Penjemputan pengungsi Syiah di rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Taman, Sidoarjo ini dilakukan oleh sebagai bentuk toleransi masyarakat Sampang yang bersedia menerima 62 kepala keluarga, sebanyak 265 jiwa untuk warga Desa Karang Gayam dan Desa Blu'uran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang Madura. (Bun)

    jawa timur sampang
    Hidayat

    Hidayat

    Artikel Sebelumnya

    DPRD Sampang Minta OPD Perbaiki Data Pelaporan...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Inspiratif, Mulai Dari Merintis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru
    Polres Ngawi Sosialisasikan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah
    Polres Pasuruan Kota Berhasil Tekan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024

    Ikuti Kami